Tuesday, May 31, 2011 0 comments

It's so fluffy, I'm gonna die!

 Akhirnya posting lagi setelah seminggu terbengkalai, huhuhu.. Berhubung hari masih pagi, mood cukup stabil, dan udah waktunya sarapan, mari kita bahas makanan. Makanan apa ya yang enak dan cocok buat sarapan? Hmm.. oooh, saya tau, PANCAKE! *ngebayangin sambil ngiler duluan*

Well, actually I'm not really into pancake. I prefer waffle cause it has unique shape. Kayaknya lebih asik aja gitu makannya, haha.. *alasan tidak berdasar* You know what's the difference between them, no? Okay, I'll try to explain a little bit. Waffle adalah sejenis cake yang dibuat dengan adonan cair (batter/dough-based cake) terus dimasak dalam cetakan. Negara-negara di Eropa biasanya punya khas bentuk dan rasa waffle sendiri. Kalo di Brussels, Belgia, bentuk waffle cuma kotak persegi panjang, sementara di Liege, kota lain di Belgia, bentuknya oval dengan rasa yang lebih manis dan chewy. Di negara-negara Skandinavia, waffle dibuat dalam cetakan berbentuk hati, sedangkan di Amerika biasanya bulat dan lebar.

Apa bedanya waffle sama pancake? Sebenernya untuk adonan, isi dan kombinasinya sama, cuma bentuknya aja yang beda. Di Amerika dan Inggris, pancake dibuat di frying pan, tanpa cetakan, dengan bentuk bulat dan ketebalan yang lebih tipis dibanding waffle. Orang Perancis menyebut pancake mereka dengan nama crepe, penampakannya lebih tipis, sementara di Indonesia kita menyebutnya serabi, dan di Jepang ada yang mengkategorikan okonomiyaki sebagai jenis dari pancake. Waaah, ternyata begitu yaaa, saya juga baru tau, hahaha.. *hasil googling dan nemu di wikipedia*

Okay, sekian pendahuluannya. Sekarang saya mau ngasih tau resep pancake yang oke punya dan gimana cara buatnya. Resepnya gue dapet dari temen kampus saya, Nina, dia emang seneng bereksperimen di dapur. Gue udah coba hasil eksperimennya ini dan ternyata hasilnya mantaaaab! *ngacungin dua jempol* Siap-siap ngiler yeee ;P

Bahan-bahan yang dibutuhin:
200 ml susu cair full cream
1 sdm cuka
1 sdm air jeruk nipis

165 gram tepung terigu protein sedang
10 gram baking powder
60 gram gula pasir

1 butir telur
30 gram margarine, lelehkan

Cara bikinnya:
  1. Susu cair dipanasin terus tambahin air cuka dan air jeruk nipis, diamkan 10 menit biar agak menggumpal. Hasilnya nanti disebut buttermilk.
  2. Campur terigu, baking powder dan gula pasir sampai rata.
  3. Tuang buttermilk ke adonan kering, aduk sampai ga seberapa menggumpal lagi.
  4. Campur margarin cair dengan telur, terus dikocok. Tuang dalam adonan, aduk rata. Penampilan adonan kental ini yang bikin pancake jadi lebih tebel dan fluffy.
  5. Panasin wajan anti lengket (teflon), lumuri tipis-tipis dengan margarine cair. Kalo wajannya udah panas, tuang satu sendok sayur adonan. Lebih bagus klo punya cetakan pancake jadi sekali bikin bisa banyak. Kalo ga ada, coba cari teflon persegi terus tuang adonannya di tiap sudut wajan. Nanti bentuknya jadi kayak kipas.
  6. Klo udah muncul lubang-lubangnya, balik pancakenya. Diusahakan jangan gosong ya.
Udah jadiii, silakan dikreasikan sendiri mau dioles jam, selai, jelly, ditaburi mesis sama parutan keju juga boleh. Kalo kemaren sih saya bikin sirup karamel sendiri dari gula pasir sama air, hehe..

Ini hasil kreasi gue, cantik kaaaaan..


Selamat membuat dan mencicipi pancake buatan kalian sendiri! :D
Tuesday, May 24, 2011 0 comments

Twitting's really fun!



Below, is one of themes I like the most in Twitter. It's rhyme and it's soooo much 'gombal'. Enjoy the twits :D


"You remind me of Twilight. The image of you keeps me up in this long wintery night." -@dekjihad

"You remind me of Legolas Greenleaf. My heart will fall to pieces if you decides to leave." -@ariefamarta

"You remind me of Draco Malfoy. Only your smile that I truly enjoy." -@zpudjiastuti

"You remind me of Chasing Liberty, one night without a word from you and this journey feels like end eternity." -@dekjihad

"You remind me of King's Speech. You are so out of my reach.." -@fatimaalkaff

"You remind me of Mr Darcy. About our future, you just can say: let see." -@zpudjiastuti

"You remind me of 500 days of summer. The moment our eyes met, I wish it lasts forever." -@dwikaputra

"You remind me of Perfume. I follows your scent, even I didn't presume." -@zpudjiastuti

"You remind me of Fight Club. You make my heart shattered like a broken cup." @fatimaalkaff

"You remind me of Harry Potter. I love you so dearly, that nothing else would matter." -@dwikaputra

"You remind me of The Exorcist, without you my zombie nightmares would persist." -@dekjihad

"You remind me of Mizushima Hiro. Forever, you are my unbeatable hero." -@ariefamarta

"You remind me of Mr. Bean. The cutest one I ever seen." -@fatimaalkaff

"You remind me of the Black Swan. One half of me says you're the one." -@dekjihad

"You remind me of Up. Once I've said I'll love you. There is no way that I will stop." -@dwikaputra

"You remind me of Captain Jack Sparrow. The sweet and funny little jokes of yours always chase away my sorrow." -@zpudjiastuti

"You remind me of Babel. To forget you is something I would never capable." -@fatimaalkaff


Isn't it lovely? Hahaha.. 
0 comments

Aku Masih Di sini

Aku masih di sini, sepi
Bingung untuk melangkah sendiri
Walau sangat ingin menuruti isi hati
Tetap saja tak berani


Kamu tahu, menunggu membuatku bosan
Sejak lama otakku memerintahkan untuk terus berjalan
Tetapi hatiku tetap tak mengindahkan
Aku masih di sini, berharap pelan


Sangat ingin aku pulang
Kembali pada semua indahnya kenangan
Mengapa kamu memilih untuk menghilang?
Meninggalkan aku memikul beratnya beban


Kamu pernah bilang, biarkan waktu yang menjawab
Masih menunggu waktu yang tepat
Apakah keberanianmu hilang seiring waktu melompat?
Ah, penantian makin membuat mataku sembab


Aku masih di sini
Menunggu, berharap, sendiri






Dalam remang-remang kamar kos,
diiringi Why by 98 Degrees
Monday, May 23, 2011 0 comments

Every story has its own mistery...

31harimenulis



Ternyata usaha kompetisi '31 hari menulis' ga berhenti di titik di mana saya ketemu sama Mas Awe, ga cuma bikin saya suka menelusuri blog-blog para peserta, ga hanya meracuni saya untuk membaca tulisan-tulisan penulis-penulis muda, tapi kompetisi ini berhasi bikin saya 'jatuh cinta' sama mereka. Tulisan dan penulisnya.

Bukan cuma Mas Awe yang bikin saya terpikat dengan gayanya menulis dan idenya untuk bikin kompetisi ini. Hari ini saya menemukan dua penulis lainnya yang dengan suksesnya berhasil ngerayu saya untuk buka dan baca setiap postingan mereka. Ga ada rasa bosen sama sekali selama saya baca tulisan-tulisan mereka itu.

Nama mereka Brama (cowok) dan Diaz (cewek). Oke, saya ceritain satu-satu ya.. *berdehem*

Brama, lulusan Komunikasi UGM angkatan 2005. Sekarang udah kerja di Ibu Kota. Selain nulis, juga suka fotografi. Dulu pernah aktif di Unit Fotografi UGM. Yang gue suka dari gaya tulisan Mas Brama, terkesan dewasa tapi ga menggurui. Sedikit serius tapi ga membosankan. Bisa ngelucu sesekali tapi ga terlihat jayus. Pokoknya sekali baca, bikin ketagihan. Saya suka pas Mas Brama nyeritain tentang awal mula Mas Awe mengemukakan idenya untuk '31 hari menulis'. Silahkan di baca sendiri di sini. Saya suka tulisannya tentang pilihan dalam hidup, di mana dia harus milih ikut workshop dan kompetisi Young Lions 2011 Indonesia atau ke Jogja untuk ketemu temen-temen lamanya dan ikut sederetan acara menarik di Jogja. Memang, hidup adalah pilihan. Terus, ada juga tulisan tentang kenangan. Menurut Mas Brama, masa-masa jadi mahasiswa lebih berkesan dibandingkan waktu jadi siswa SMA. Kenangannya bareng temen-temen dilukiskan dengan lagu Kisah Klasik untuk Masa Depan milik Sheila On 7, band asal Kota Pelajar ini.

Untuk tampilan blognya, Mas Brama memilih organizer dengan pelengkap secangkir espresso di kiri atas, makin 'mematangkan' kesan blog tersebut. Dengan warna didominasi cokelat, abu-abu, dan hijau, tampak penuh warna tapi ga norak. Tag line nya: Life is like a cup of coffee. So, make it sweet and enjoy your life. Cuma satu kata buat Mas Brama, kereeeeen! *ga, ini ga lebay*

Terus, ada juga Diaz. Cewek berumur 20 tahun yang katanya suka nulis, fotografi, crafting, dan nyanyi ini, punya blog yang tampilannya cukup simple. Didominasi warna putih dengan sentuhan pink dan turunannya, keliatan muda dan girly. Header blog Diaz adalah gambar awan-awan dengan balon, yang sepertinya hasil coretan tangannya sendiri. Tag line blognya: My Little Wold: This is my world, my imagination, my dreams, and my life.

Habis baca tulisan-tulisannya Diaz, saya langsung berpikir: ini gue banget! Kenapa? Karena Diaz menuturkan ceritanya dengan bahasa yang sederhana tanpa banyak istilah perjurnalistikan yang njelimet, tapi tetep oke punya, ga terkesan kacangan. Saya paling suka waktu Diaz nulis Rindu, 'ngena' banget. Saya hampir bisa ngerasain perasaan kangennya Diaz ke orang yang dia sayang. Yah, walaupun orang yang saya pikirin beda lah pastinya *eh jadi curcol* Terus, ada juga cerita tentang pertemenannya. Diaz bilang, tipe temen-temennya dari dulu banget selalu sama. Ga masalah bagi dia karena yang penting kedua belah pihak merasa nyaman untuk temenan. Bisa dibaca di Peer Group di blognya Diaz. Sebagian besar postingan Diaz berjiwa muda, jadi nyaman bacanya *halah* Nulis terus ya, Diaz! :D


Mau tau lebih banyak tentang '31 hari menulis'? Click here. Enjoy the blog (;
0 comments

Shitting People Is Easy

My friend, Ocha, said that shitting people is easy. It really is. Just like what PT KAI did to us yesterday. 


Minggu pagi kemarin, saya sama anak-anak kos lama, semuanya 7 orang, berencana pergi ke Solo buat kondangan. Mantan ibu kost ngegelar resepsi kawinan anak ketiga dan keempatnya. Kami udah semangat banget dari 2 hari sebelumnya buat patungan beli kado, semangat nentuin kostum yang mau dipake, semangat ngapalin jalan menuju gedungnya, dan semangat cari tau jadwal keberangkatan PRAMEKS (kereta menuju Solo). *mulai sekarang gue akan meng-capslock kata PRAMEKS*

Menurut jadwalnya, PRAMEKS berangkat kira-kira setiap 1 jam sekali dari Stasiun Lempuyangan atau Tugu. Kami sepakat untuk berangkat jam setengah 10 dari kos untuk menaiki PRAMEKS yang jam 9.45 di Lempuyangan. Tapi apa daya, emang budaya ngaret susah banget buat ditinggalin orang Indonesia *menghela napas dengan berat hati* Ujung-ujungnya rombongan kami baru sampe stasiun sekitar jam 9.50, akhirnya kami beli tiket untuk PRAMEKS jam 10.45 dan nunggu sambil sarapan. Sempet misuh-misuh juga sih, soalnya biasanya kan PRAMEKS telat datengnya. Eh giliran kita yang telat, malah dia on-time. Errr..

Hampir 1 jam kemudian, tuh kereta yang mirip KRL di Jakarta, belom juga keliatan. Kami udah mulai cemas, firasat jadi ga enak. Tapi ya berusaha aja deh disabar-sabarin. We knew this could happened anyway, so ga ada cara lain selain nunggu kan? Akhirnya jam 11 lewat 10 nongol juga dieee.. Kami siap-siap berdiri di samping peron, nunggu. Ebuseeet, rame aja si PRAMEKS, ini sih ga mungkin dapet tempat duduk. Begitu reaksi kami pas kereta dateng. Udah naik semua para penumpang, pintu kereta udah ditutup, tinggal nungu jalan.

10 menit kemudian... Masih di stasiun!

20 menit kemudian... Masih JUGA di stasiun!!

Waktu berjalan, hari makin panas, penumpang makin gerah dan emosi. Ya gimana ga coba, udah kereta telat, sekarang malah ga jalan-jalan! Semua sumpah serapah yang masih manusiawi saya keluarin, begitu juga temen-temen saya dan penumpang-penumpang yang lain. Pelayanan jasa transportasi Indonesia emang ga pernah beres. Padahal katanya harga tiket PRAMEKS baru aja naik lho. Lha terus dikemanain itu uangnya??!!! Tiket doang dibagusin kertasnya, pelayanan malah makin ambyar. Sekarang saya dan temen-temen paham gimana perasaan dan perjuangan Ipeh, temen kost kita yang lain, kalo mau pulang ke Solo dan balik ke Jogja *tepuk2 bahu Ipeh* *usap2 punggung Ipeh*

Akhirnya setelah setengah jam nunggu, si PRAMEKS brengsek jalan juga. Whoops, jangan seneng dulu sodara-sodara sebangsa dan setanah air! Tuh kereta, baru jalan beberapa meter langsung berenti lagi. AAAAAAAAAAAAAARRGGHH!! WETEEF banget!!! Dan lo harus tau apa yang terjadi selanjutnya, si PRAMEKS mogok dan harus ditarik masuk lagi ke stasiun buat diperbaiki. Sementara para penumpang yang udah siap buat mencabik-cabik setiap petugas berbaju PT KAI bakal dipindahin ke kereta lain. Kereta PRAMEKS yang jam BERIKUTNYA. Another time to waste and more waiting!

Saya sama temen-temen saya mulai khawatir tingkat parah. Udah jam 12 kurang 5 si PRAMEKS pengganti belom nongol juga. Sempet kepikiran buat naik bis tapi mau nyampe jam berapa. Acara aja mulai jam 11, yang ada nyampe sana udah bubaran semua *nangis bombay pas kepikiran* Terus, apa naik motor aja yah? Tapi ga tau jalan ke sana dan ga bawa perlengkapan 'perang' (jaket, sarung tangan, kaos kaki). Lagi-lagi nunggu adalah jalan satu-satunya. Ergh, in this case, I HATE WAITING SOOOO MUCH!! Ga lama si PRAMEKS brengsek dateng, penumpang naik, kereta berangkat.

11 tahun kemudian...

Akhirnyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa sampe juga di Stasiun Purwosari, udah jam setengah 2. Karena ga mau repot, kami naik taksi, ga sampe 10 menit udah sampe di gedung tempat resepsinya. Yang semula udah kebayang aneka makanan enak dan foto-foto bareng, ngeliat gedung yang dekorasinya udah mulai dicopitin dan panitianya udah ganti baju, kami cuma berharap semoga masih bisa ketemu pengantinnya dan salaman sama ibu-bapak *sigh* Alhamdulillah, mereka masih ada, masih sempet foto-foto dan makan-makan.. *ngikik* And you know what, we're not the last guest, haha!! *nepuk dada* *bangga*

Pulangnya kami mampir ke SGM buat numpang sholat, pipis, dan cari minum. Hausnya tak tertahankan! Emang bener ya kata orang, emosi bikin cepet haus. Informasi tambahan, kami sempet liat-liat diskon di Matahari, coba-coba baju dan kacamata, dan ga lupa foto-foto lhoo.. *nyengir lebar*

Nah, setelah semua urusan selesai, tibalah saatnya capcus pulang. Naik taksi lagi ke stasiun, beli tiket lagi, dan nunggu PRAMEKS lagi. Ooooooww, belum selesai sampe di situ kakaaaaaak... Kereta yang mau membawa kami pulang JUGA mengalami kerusakan, JUGA ditarik mundur untuk diperbaiki, kami KEMBALI dipindahkan ke kereta lain, dan KEMBALI Menunggu! %@#!#&%$&%@#%@$@%^%@$##!

Sori, demi kenyamanan semua umat beragama dan berbudi pekerti luhur, kata-kata terakhir di atas gue sensor. Terima kasih.

734.529 abad kemudian...

Nyampe lagi di Lempuyangan. Napas. Jalan ke parkiran. Ambil motor. Makan di Maharani. Pulang ke kos masing-masing. Mandi. Sholat. Tidur. *sorry, no detail explanation* *udah capek*

Sekian cerita perjalanan kami kemarin. I guess we're not the lucky number seven, and yesterday could be the worst trip ever *hiks* Maaf bila ada kesalahan dan kekurangan dalam menceritakan kembali. You all are free to give a comment or two :)



Depan tipi, nyetel Insert
sambil makan es lilin *sruput*
Friday, May 20, 2011 3 comments

The EX-Files

Okay, now let's talk about ex! What is ex? Why ex??

Ex yang gue maksud di sini adalah mantan, iyeee mantan pacar. Kenapa tiba-tiba saya pengen ngomongin mantan pacar? Masih ada hubungannya sama browsing blog orang-orang kemaren, ada yang ngomongin mantan-mantanya. Saya pikir, wah menarik juga nih buat dibahas. Karena bagi saya, mantan pacar bukan cuma bekas pacar, tapi pernah jadi orang penting di masa lalu yang punya andil bikin saya jadi saya yang sekarang.. *duilee, berat cuy* Halah, daripada banyak cingcong, langsung aja gue ceritain tentang mantan-mantan saya, Yuk marii..

Aldy Apriyogie

He's my first boyfriend. Gue pacaran sama Aldy mulai dari kelas 5 SD sampe kelas 1 SMP *sumpah ga boong!* Awalnya gara-gara dicomblangin temen sekelas. Kalo diinget-inget lucu banget gaya pacaran anak SD. Ya iyalah, bayangin aja anak SD jaman dulu bisa ngapain coba??! Hp belom punya sendiri, ga mungkin telpon2an pake telpon rumah kaan.. Alhasil menggunakan cara primitif yang romantis, pake surat! Hahahaha, dulu surat-suratnya Aldy masih gue simpen lhoo, tapi sekarang saya lupa tuh ada di mana *nyengir* Saking hebohnya temen-temen saya soal saya pacaran, sampe guru-guru banyak yang tau. Yah paling dalem hati mereka cuma geleng-geleng doang, hahaha.. Pas pertama kenal Aldy, anaknya tuh pendiem. Banget! Berhubung saya super-duper-cerewet, agak jomplang juga pas ngobrol bareng. Eh sekaraaaaang, ga bakal berhenti ngomong kalo ga ditabok! *hiperbola gueee*

Gue putus sama Aldy awalnya ga baik-baik. Dulu saya pikir karena dia selingkuh, soalnya ga lama setelah putus, dia malah jadian sama temen sebangku saya. Bayangkan! *sedot ingus* Dulu saya sama sekali ga keberatan putus sama dia, sedih juga cuma sebentar. Makanya saya rasa kami putus karena emang udah kelamaan dan kita sama-sama bosen. Ditambah lagi, saya sama dia jadi kayak beda dunia. Saya sibuk di akademis dan OSIS, dia sibuk di luar sekolah, nge-band, sport, dsb. Ga nyambung jadinya. Aldy juga sempet jadi anak bandel waktu SMP. Which is "ga gue banget"..

Aldy sekarang udah kerja. Saya pikir awalnya dia bakal berkarir di dunia musik, eh ternyata fotografi yang lebih bisa bikin dia jatuh cinta. And it's hard to believe, after what we've been through in Junior High, now he's one of my best friend. We're close, he even calls me every week. Bahkan sampe bikin iri temen-temen yang lain lhoo.. :D

Sekarmaji Wibowo

Saya kenal Aji karena kegiatan UKS di SMP. Aji salah satu pengurus dan saya sering nongkrong di sana setelah pulang sekolah, nungguin temen-temen  yang juga pengurus. Cerita saya bisa pacaran sama Aji lucu banget. Jadi, saya sempet berpikir kalo Aji lagi ngedeketin salah satu temen saya, pengurus UKS juga. Temen saya ini emang cantik, pinter, banyak yang naksir ditambah Aji sama temen saya ini sekelas. Makanya ga salah dong ya, kalo saya kepikiran kayak gitu.

Nah, pengurus UKS cowok kan ada dua, Aji sama Bayu. Menurut gosip yang beredar, si Bayu ini nampaknya ada hati sama saya. Sempet GR juga sih, haha.. *begayeee* Makanya saya dulu deketnya sama Bayu. Tapi temen-temen saya yang udah kenal sama Bayu, kurang suka sama kedeketan kami. Katanya Bayu ga sebaik yang saya kira *doh, kok berasa kayak plot sinetron gene?!* Masalah muncul waktu saya mulai ngerasa suka sama Aji karena Aji baik banget. Saya jadi sering ngebandingin Bayu sama Aji. Dari segi fisik Bayu menang dari Aji, Bayu juga lebih pinter di bidang akademis. Tapi Aji baiknya tulus, keliatan banget. Daaaaaann, akhirnya Aji bilang ke saya kalo sebenernya dia lagi ngedeketin saya, bukan temen saya. *aaaaahh, cocwiiit* *ditabok Aji*

Tapi emang dasar saya, gampang bosen. Saya sama Aji cuma bertahan beberapa bulan, saya lupa persisnya. Tau ga sih, gara-gara apa? Saya selingkuh! Parraaaaah.. *malu sendiri* *nyebur ke laut* Dan sampe sekarang lost contact sama mantan saya yang satu ini. Maaf ya, Ji.. Hope you have already forgiven me.

Anis Dahlan

Anis adalah temen sekelas saya waktu kelas 3 SMP. Dia ini selingkuhan saya pas sama Aji, tapi akhirnya malah saya pacarin *nabok pipi sendiri* Anis ini anak betawi asli, cablak abis mulutnya. Tapi kadang itu yang saya suka dari dia. Kalo dia suka, dia bilang suka, kalo ga suka, jujur dia bilang ga suka.

Dari semua mantan-mantan saya, kisah awal jadian sama Anis ini yang paling ga normal *serius, beneran ga normal* Jadi ceritanya, saya lagi iseng ngerjain temen-temen cowok yang deket sama saya. Saya ketik sms nembak, terus saya kirim ke beberapa orang. Nah, yang bales cuma Anis. Isi sms balesannya: Kok yang kita rasain sama ya, Rin? Astaga! Saya langsung tau kalo saya udah berbuat kebodohan dan berdosa besar!! *ampuni Baim, ya Allah* Tapi karena waktu itu hubungan saya sama Aji lagi merenggang, akhirnya saya putus Aji dan pacaran sama Anis. Jalan sama Anis saya selalu ngerasa fun, cause he's so funny. Biarpun kita cuma jalan beberapa bulan sampe lulus-lulusan, banyak lah pengalaman lucu dan menyenangkan bareng Anis.

Akhir kata, makasih ya Nis, udah sering bikin saya ketawa :D



Jogja, kamar Winta
*buat Aldy, Aji, dan Anis: you were special for me :)*
Thursday, May 19, 2011 0 comments

AW (bukan makanan!)

Seharian ini kerjaan saya cuma tidur. Sekalinya melek pasti mantengin laptop. Kenapa? Ini semua adalah ulah perut saya yang ngambek sejak kemaren, gara-gara kebanyakan makan abon cabe. Alhasil cuma terkapar di tempat tidur, hiks.. *nyedot ingus*

Nah, dari hasil mantengin laptop (baca: baca komik OL dan twitteran) saya nemu beberapa blog orang yang isinya oke punya. Jadi ceritanya, saya lagi baca timeline twitter temen saya, Ocha, anak Komunikasi UGM. Dia habis ikutan semacam kompetisi di jurusannya, judulnya '31 hari menulis'. Pertama kali saya tau, gue pikir yang ngadain kompetisi ini adalah penerbit atau semacamnya. Ternyata bukan, Yang memprakarsai adalah kakak angkatannya Ocha yang udah 'berkibar' *beuh, istilah gue SANGAR* di dunia perjurnalistikan. Ya iyalah, secara anak komunikasi gituuh, masa pinternya jualan obat?! *dikeplak Ocha*

Sekitar 30an anak-anak jurusan komunikasi ini ikutan kompetisi '31 hari menulis' lewat blog, note facebook, atau tumblr. Kayaknya tema tulisannya terserah, yang penting setiap hari selama 31 hari itu, para pesertanya harus nulis minimal 1 artikel di media 'maya' itu. Karena penasaran, saya liat-liat aja hasil tulisan mereka. Beragam banget, kayak kebudayaan Indonesia! *sok Nasionalis* Keliatan ada yang baru belajar nulis (kayak saya) dan ada yang kayaknya udah sukses banget dalam jagad percorat-coretan di dunia maya. Sayang saya bukan anak komunikasi, jadi ga bisa ikutan. *pasang muka sedih* Saya langsung mikir, dahsyat amat nih yang ngadain kompetisi ini, bagus banget buat ngeliat potensi-potensi calon penulis muda. Sampe-sampe hampir di setiap blog yang saya baca, pasti cerita tentang si pemrakarsa ini. Usut punya usut, ternyata namanya Ardi Wilda Irawan, Komunikasi '06 UGM. Kata temen-temennya biasa dipanggil Awe. Tertarik mau tau kayak apa gaya nulis Mas Awe? Cek di blognya storyteller

Intinya, saya terkesan banget sama Mas Awe ini setelah baca tulisan-tulisan orang lain tentang beliau. Salut banget buat Mas Awe, idenya bikin semangat banget, terutama buat saya untuk terus nyoba nulis *biarpun ga ada yang baca* Belom ketemu orangnya aja saya udah ngerasa kelepek-kelepek gini, haha.. Mas Awe sangaaaarr! *nyengir* Haha, jaya terus Mas Awe..!!
Wednesday, May 18, 2011 0 comments

Sebuah Doa

Tuhanku,
bicaralah padaku bila aku kesepian.
Bisikkan dukungan-Mu bila aku dirundung
kecemasan.
Dengarkanlah suaraku bila aku jatuh.
Sudilah menjadi bagiku penghiburan
dalam perjalanan,
tempat bernaung di waktu panas,
tempat berteduh di kala hujan,
tongkat penuntun dalam kelelahan,
dan penolong dalam bahaya.
Semoga aku berhasil
mencapai tujuanku.
Sekarang dan juga nanti
pada akhir hidupku.


(Fairish by Esti Kinasih)




Kamar Kos
'galau lagi, galau lagi'
2 comments

Hocus Pocus Finale

Gadis memutuskan untuk bedrest di rumahnya selama dua hari. Selama itu pula sms dan telepon dari Troy terus berdatangan, tapi tak ada yang digubrisnya. Pikirannya masih sibuk dengan kejadian di rumah sakit itu. Dalam hatinya ia senang karena Troy masih peduli padanya, tapi hal itu malah membuatnya semakin sulit melupakan Troy.

Di hari keduanya cuti, Gadis benar-benar dibuat shock oleh Troy. Saat itu jam 9 pagi, langit cerah dan angin sejuk berhembus pelan. Gadis bergegas menuju pintu depan karena mendengar suara bel. Ternyata sesorang dari toko bunga yang mengantarkan buket bunga matahari untuknya. Siapa lagi kalau bukan dari Troy. Dan sejak saat itu kiriman bunga terus berdatangan hingga seluruh ruangan di rumahnya penuh dengan buket bunga matahari. Mau tak mau Gadis terharu juga dengan sikap Troy, tapi ia benar-benar tidak mengerti apa maksud Troy dengan semua ini, setahunya seharusnya Troy sudah berangkat ke Singapur saat ini.

Saat matahari sudah mulai menghilang di ufuk barat, rumahnya kembali kedatangan tamu. Gadis menghela napas kencang. Belum puas juga rupanya dia...

”Selamat sore, Mbak. Mbak Gadis?” tanya si pengantar bunga. Gadis mengangguk. Kali ini yang datang hanya setangkai dengan sebuah surat. Setelah ia menandatangani tanda terimanya, Gadis segera membuka amplop putih itu.

”I’ve sent you sunflowers from all the flower shop in Jakarta, hope you will feel the warmth. Have you warm enough to meet me outside?”

Begitu bunyi tulisan di kartu dalam amplop putih itu. Gadis menyibakkan tirai jendelanya dan melihat keluar. Sepertinya tadi ia tidak melihat apa-apa, tapi sekarang di luar pintu gerbang rumahnya sudah terparkir Blue Jag kesayangan Troy lengkap dengan si empunya berdiri di samping pintu kemudi. Troy berpenampilan rapi seperti biasanya. Hupphh, mau apa lagi dia?

”Bukannya seharusnya kamu sudah ada di Singapura sekarang?” tanya Gadis dengan wajah sedatar mungkin.

”My flight has been delayed and I left very important thing behind, so I must go back to bring that one thing with me,” jawab Troy kalem. ”Do you wanna know what is it?” Ia bertanya.

”My heart, Gadis. I left my heart here and i can’t life without my heart. So...” katanya sambil berlutut dan mengeluarkan sesuatu dari kantong jasnya.

”Would you please give my heart back to me, please? Cause it’s belong to you now,” tanyanya sambil membuka kotak kecil berisi benda putih pipih yang sangat indah dengan dua batu berlian kecil, persis seperti dalam mimpi mereka. Gadis melongo tak percaya.

”Gadis Parasayu, would you be my dearest beloved wife who give birth to our baby?” tanya Troy sekali lagi dengan senyuman paling indah yang pernah dilihat Gadis. Ya Tuhan, apalagi ini...

”Gadis, this isn’t a dream.” Troy seperti bisa membaca pikirannya.

”Tapi... Tapi, Troy...”

Gadis benar-benar tidak tahu harus berbuat apa.
”Just say yes, please, honey,” pinta Troy, sekali lagi seperti menjawab pikiran Gadis. ”Please don’t push me to stay away from you again. You know I can’t.”

Sekali lagi Gadis terdiam. Troy masih berlutut di hadapannya.

”Troy, kamu kan harus ke Singapura.”

Gadis tahu jawabannya sangat melenceng dari pertanyaan yang diajukan Troy, tapi hanya itu yang bisa keluar dari mulutnya sekarang.

”Gadis, honey, have I told you this?” tanya Troy masih sambil menatap mata Gadis yang mulai berkaca-kaca.

”Apa?”

”That I’m deeply in love with you...”
Ya Tuhan, aku benar-benar tidak tahan dengan perlakukan pria ini. Dia benar-benar berubah jadi laki-laki paling romantis sedunia. Maka Gadis pun menangis sejadi-jadinya. Troy bangkit dan menatapnya bingung.

”Hey, Gadis? Did I say something wrong?” tanyanya sambil mengelus-elus lengan Gadis. Gadis mendongak.

”Ya. Kenapa kamu tega banget sih sama aku, Troy?? Kamu tau betapa tersiksanya aku menahan perasaan ini selama hampir sebulan ini? Sakit rasanya. Bisa-bisanya tiba-tiba sekarang kamu datang melamar aku saat aku seharusnya sudah mulai melupakanmu. Kamu bener-bener jahat, Troy!!” katanya setengah berteriak dan sesegukan.

”Kamu bilang kamu tersiksa menahan perasaanmu? Then don’t, Dis. Sekarang tidak ada lagi yang harus kamu tahan. Aku sudah tahu semuanya, kamu tidak perlu lagi menyembunyikan sesuatu dari aku,” kata Troy lalu merengkuh Gadis dalam pelukannya. ”Kamu tahu, waktu itu aku kaget mendengar kamu menyebut-nyebut namaku dalam tidurmu di rumah sakit. Kamu mengigau terus dan memintaku jangan pergi.”

”Aku mengigau?” tanya Gadis sambil menatap mata cokelat milik Troy. Troy mengangguk.

”Sayang sekali aku tidak bisa memenuhi permintaanmu,” kata Troy lembut.

”Apa maksudmu?” Tiba-tiba Gadis menarik diri dari pelukan Troy.

”Aku tidak bisa tetap tinggal... Tapi aku memintamu untuk ikut bersamaku,” jawab Troy sambil mengamati perubahan di wajah Gadis.

”Ap.. apa? Maksudmu kamu mau aku ikut ke Singapura?” Gadis menatapnya seakan Troy sudah gila. Well, yeah, I’m crazy because of her, kata Troy dalam hati.

”If you want to be my wife, then you have to be next to me. It’s not wrong, is it?”

”No way!” jawab Gadis langsung. Seketika itu juga wajah Troy pias.

”Maksudmu kamu menolak lamaranku? Do you really hate me that much, Gadis?” tanyanya takut-takut.

”Maksudku...” Gadis tidak sanggup melanjutkan kalimatnya.

”Troy, kamu harus tahu, betapa sakitnya aku saat membayangkan harus jauh dari kamu,” lanjut Gadis. Mata Troy kembali berbinar. ”Apakah kamu benar-benar yakin dengan keputusanmu melamarku dan memboyongku ke Singapur?”

”I’m a thousand persent sure, darling,” jawab Troy mantap.
”Kamu nggak takut nanti kita bertengkar terus setelah menikah? Lagian aku belum yakin akan ikut kamu ke Singapura. I love my job here,” kata Gadis memastikan lagi.

”Kalau kamu sudah jadi istriku nanti, aku yang akan bekerja untuk kamu dan anak kita. But if you like to be a businesswoman, I’m sure you’ll find a better job there with your brilliant brain,” kata Troy sambil menggenggam tangan Gadis dan mengecupnya.

Lalu hening, tapi Gadis hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk membuat keputusan.

”Maaf, Troy, aku harus bilang ini,” katanya seraya melepaskan tangannya dalam genggaman Troy dan berjalan menjauh. ”Aku nggak bisa,” lanjutnya.

Troy terkesiap, Gadis bisa melihat bahwa ia sangat terluka.

”Aku nggak bisa menolaknya, Troy.” Gadis tersenyum dan mengulurkan tangan kirinya. ”Aku nggak bisa menolak cincin seindah itu.”

”What??” Troy melongo tak percaya. ”Can you say that again?”

Gadis tertawa pelan lalu maju selangkah ke hadapan Troy.

”Yes, I do. I want to be Mrs. Mardian, darling,” jawab Gadis seraya mengedipkan matanya.

”Oh, God! You’re almost gave me heart attack! You weren’t joking, were you?”

Gadis menggeleng dan terus tersenyum manis.

”Oh, Lord! I can’t believe this.” Troy memasangkan cincin itu di jari manis Gadis dan mengecup pipinya lembut. ”Thank you, darling. Now I’m the luckiest man in the world to have you as my wife.”

Gadis memeluk calon suaminya itu dan tersenyum.
”So do I, to have you as my dearest beloved husband.”


Finished in April, 4th 2009 at the old kost room
0 comments

Skripsi cuy, skripsiii

Sebenernya skripsi saya itu tentang Keripik Tahu sih, tapi saya mau berbagi pengetahuan yang dasar dulu yaa.. Gimana sih sebenernya cara buat tahu? Pasti banyak yang belum tau. Gampang-gampang-susah sih buatnya. Nah, daripada penasaran, berikut ini cara pembuatan tahu secara higienis dan modern. Selamat menikmati! :D




Yosh! Semangat ngerjain skripsi!


Tuesday, May 17, 2011 0 comments

Lagu Gelombang

This is one of my favorite poetry from one of my favorite novel. It's really represent the term of condition of my love life.


LAGU GELOMBANG by KAHLIL GIBRAN


Aku telah bernyanyi untukmu
tapi kau tak juga menari.
Aku telah menangis di depanmu
tapi kau tak juga mengerti.
Haruskah aku menangis sambil bernyanyi?



Yaah kaaan, puisinya bikin galau -___-"
Penggalan puisi ini di ambil dari Fairish, novel remaja karangan Esti Kinasih.
0 comments

Te Ce Ex

Judulnya aneh yah? Hehehe.. Itu sebenernya nama salah satu temen KKN gue. Namanya Ticek, atau sering disingkat 'tcx', lengkapnya Istyakara. Si Ticek ini, salah satu wiraswatawati muda asal Jogja lho, dia bisnis tas cewek. Usahanya ini udah merambah kota-kota besar di Indonesia, brandnya 'tczbgz'. Hebat banget, masih semuda itu udah punya penghasilan sendiri yang ga bisa dibilang sedikit. Salut deh!

Kenapa tiba-tiba gue ngomongin Ticek? Bukan karena gue mau ngangkat teman wirausaha sih, tapi lebih karena iseng aja, lagi kangen temen-temen KKN. Random banget emang, hehe.. Jadi ceritanya beberapa hari yang lalu waktu lagi twitteran, gue liat salah satu temen KKN gue yang lain, Fufi ngetwit kalo dia habis jalan-jalan seharian sama Ticek. Gue reply aja ke dua-duanya, kok gue ga diajakin. Eh, bukannya bales twit gue, tiba-tiba Ticek malah ngajak gue ke Kalimilk, minta temenin ketemu orang. Gue pikir dia bercanda, tapi setelah gue tanya lagi ternyata serius. Katanya dia mau ambil tiket UGM Jazz yang dimenangin Mas Lalang (cowoknya) lewat trivia, sekalian ngobrol-ngobrol sama gue. Tadinya ngambilnya sama Mas Lalang, tapi Eyangnya Mas Lalang tiba-tiba masuk rumah sakit jadi dia cari temen aja daripada sendirian ke Kalimilk.

Berhubung malem itu gue juga lagi ga ada kerjaan, ya udah mau-mau aja gue. Berangkatlah kita menuju Kalimilk. Oh iya, just so you know, Kalimilk itu salah satu tempat hangout baru favorit mahasiswa Jogja, letaknya di Kaliurang, jualannya spesial susu. Snacknya ada roti bakar, french fries, dan semacam itulah.
Pas nyampe sana, ebuseeeeeh, rame gelaaaaak! Untung temennya Ticek yang punya tiket udah di dalem, kalo ga, kita ga bakalan bisa duduk. Yang ngantri nunggu meja kosong aja panjang banget! Dulu waktu awal-awal buka padahal ga serame itu lho, pas diperluas jadi membludak gitu.

dokumentasi dari panitia trivia

Rencana awal yang pengen nongkrong di sana, ga jadi. Akhirnya setelah ambil tiket dan ngobrol-ngobrol sebentar sama temennya Ticek akhirnya kita cari tempat tongkrongan baru. Next destination, Pancake Company di daerah Sagan. Ini juga tempat makan baru, tempat nongkrong anak muda Jogja. Gue ga ngerti emang dasar ga diridhoi apa gimana, kita udah muter-muter nyari tuh tempat, ga juga ketemu. Nanya tukang parkir, si doi ga tau. Ealaaah.. Akhirnya menyerah dan memutuskan nongkrong di Beverly Hills, warung roti bakar. Kita ngobrol banyak, mulai dari skripsi, wisuda, sampe flashback KKN, sambil nguyah (Ticek pisang bakar, gue jagung bakar).Tapi karena masih penasaran, akhirnya kita nanya ke Ocha, temen KKN gue yang lain, yang udah pernah ke Pancake Company. Ternyata tempatnya emang kecil dan nyempil pula, tadi sebenernya kita ngelewatin tapi ga merhatiin. Gubrak!

Overall, menyenangkan lah nongkrong malem itu biarpun pake acara bingung mau makan di mana. Ga nyesel nerima ajakan random si Ticek :))

Sayangnya belakangan gue tau ternyata Ticek sama Mas Lalang ga jadi nonton UGM Jazz itu karena Eyangnya Mas Lalang meninggal sehari sebelumnya. Akhirnya tiketnya dikasih ke Fufi dan Gatot (cowoknya Fufi). Turut berduka buat Mas Lalang dan keluarga, semoga diberi keikhlasan, dan semoga arwah Eyang diterima di sisi-Nya. Amiin..




Jogja, Depan Tivi
'mood nulis lagi tinggi'
Sunday, May 15, 2011 0 comments

Hocus Pocus (Part 7)

Troy masih menunggui Gadis yang belum siuman di sampingnya. Gadis segera dilarikan ke rumah sakit setelah ia pingsan dan menurut pemeriksaan dokter, Gadis terkena anemia karena terlalu banyak bekerja dan suka lupa makan. Gadis, why did you do this to yourself, honey?

Ia semakin tidak tega meninggalkan Gadis sendirian jika begini keadaannya. Troy sempat terperangah sewaktu dalam tidurnya tadi Gadis mengigau menyebut-nyebut namanya. Ia semakin yakin bahwa perasaan Gadis sama sepertinya dan ia tidak boleh membiarkan wanita yang sangat ia cintai ini lepas dari tangannya.

Lalu ia merasakan tangan Gadis bergerak dalam genggamannya. Gadis merintih pelan.

”Are you awake?” tanya Troy pelan sambil mengelus rambut di keningnya. Gadis mengedarkan pandangan ke sekelilingnya.

”Aku di mana? Kok aku bisa sama kamu?” kata Gadis sambil mencoba duduk di ranjang rumah sakit.

”You are at the hospital. Tadi kamu pingsan, kamu kurang darah lagi, honey,” kata Troy menjelaskan, tangannya tetap menggenggam tangan Gadis.

Apa? Honey?? Lagi??

”Troy, kamu kerasukan lagi? Bukannya kamu yang bilang kalau kamu nggak akan ganggu aku lagi?” tanya Gadis sambil berusaha melepaskan tanggannya dari Troy.

”Dis, come on! Stop fooling around. Kamu nggak capek membohongi dirimu sendiri? Aku tau kamu juga sayang sama aku,” pinta Troy dengan wajah memelas.

”YEAH, you wish! Aku sudah sehat, aku mau keluar dari sini,” kata Gadis seraya bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan keluar ruangan. Sebelum ia benar-benar keluar, Gadis menoleh dan berkata pada Troy: ”Jangan ikuti aku!”

Troy tertegun menyaksikan sekali lagi Gadis pergi begitu saja dari hadapannya.
0 comments

Poetry


C U R A N G


mana pernah aku minta pada Tuhan
untuk jatuh cinta?
sebentar gembira bukan kepalang
lalu sedih setengah mati
aaargh... benar-benar sinting
dan kerepotan!
mengapa kau tak bisa 
lakukan hal serupa?
demi aku...
kau tak mau?
curaang!



Gara-gara ngegombal seharian di twitter kemaren, gue nemu kumpulan puisi2 lama.
Ini salah satunya. Nanti gue upload satu2 deh, hehe..
Stay tuned, 'kay! :D


Jogja, Kamar Kos
segar, sehabis mandi
Monday, May 9, 2011 0 comments

Pleasury Cooking


Saya hobi masak karena saya suka makan. Selama ngekos di Jogja, saya memanfaatkan fasilitas dan waktu dengan baik untuk mengasah kemampuan masak saya, biar pas balik ke Jakarta (atau ke mana pun saya bakal kerja nanti) saya ga shock saat harus masak sendiri. Kemampuan masak saya ga bisa dibilang bombastis juga sih, saya cuma bisa masak yang simpel-simpel, tapi lumayan lah rasa dan keamanannya, ga bikin yang makan masakan gue sampe harus dilarikan ke UGD.

Setahun yang lalu, saya sama temen2 kampus (Pipit, Ani, Agy, Monita ) masak-masak bareng di kost Monita (yang sekarang jadi kost saya juga). Rempong banget persiapannya, udah kayak mau nyiapin katering kawinan aja! Hasilnya lumayan banget lho, kita berhasil bikin Appetizer, Main Course, Beverage, sama Dessert. Ini dia nih hasil masakan kita, check it out y'all!

Corned Beef Bruschetta with Tomato Puree

Bruschetta (baca: brusketa) ini adalah appetizernya, terbuat dari French baguette yang diiris-iris, diolesin mentega dan bawang putih, trus dipanggang di teflon. Atasnya disiram tumisan daging kornet, tomato puree, sama basil. Hmm, yummy!



Japanese Chicken Curry





Main coursenya kita masak kare ayam ala Jepang. Bumbu karenya beli jadi, isian karenya daging ayam, wortel, dan kentang dipotong dadu. Ditambah saos tomat dan black pepper biar rasanya makin nampol. Makannya harus pakai nasi panas ya, mantaaaab!


Orange Squash




Minumannya campuran dari Nutrisari Florida Orange, soda, ditambah irisan jeruk Sunkist. Last but not least, es batu. Sluurp, segernya..





Mango Pudding Vanilla Sauce



Buat dessertnya, kita bikin pudding mangga instan, ditambah fla rasa vanila. Saus vanila kita buat dari susu kental manis ditambah air, tepung maizena, dan sedikit vanili. Voila, mango pudding siap bikin lidah bergoyang!


YOSH, ITADAKIMASU! :D

Sunday, May 8, 2011 0 comments

Muv Ur Badeeh!

Gue penggemar berat film, especially Hollywood movies. Salah satu genre film Hollywood yang gue suka adalah drama dengan sentuhan dance and music yang beredar di internet dan rentalan. Nah, di antara banyak film itu, gue paling suka "Step Up". Alasannya lebih karena ada Channing Tatum sih sebenernya, haha.. Alasan lainnya karena style dancenya keren, bikin 'agak' merinding, dan soundtracknya yang oke banget! :)

Untuk urusan OST, dari banyak OST di film-film itu, yang paling 'megang' menurut gue adalah 'We Dance On' by N-Dubzt & Bodyrox, soundtracknya "Street Dance". Melodinya asoy banget, mantab deh klo dipake aerobik *nah lho?!* dan liriknya 'ngena'.

Well, check out the lyrics below!



"N-Dubz - We Dance On"

Watch me while i stand here
Watch my feet, my stance, my body language
I’m not someone to be messed with
I’m a fox on a mission
You know you’re challenging the best here

It’s gonna be real hard
But I’m gonna be okay
As long as I try real hard
I’m always gonna find my way
I’ma find my way

Let me tell 'em
Ima stand up like a soldier
Ima get them ‘til it’s over
I’ll keep marching to the beat
‘til there’s bruises on my feet
Now I’m falling to my knees

‘Cause I’m gonna take this all the way
It’s now or never
I’ll break what’s in my way
Ima stand up like a soldier
Tonight I’m gonna take over

Cause I know everything’s gonna be alright
Now you’re standing here right by my side
And we dance on, dance on, we gonna dance on
Ain’t gonna work for life when we know we can dance on
Everything’s gonna be okay
The streets will lighten up our way
So we dance on, dance on, we gonna dance on
Ain’t gonna work for life when we know we can dance on

Not in a million years
Did I think my feet would bring me this far
So much frustration, sleepless nights
Now that I’m in charge
At first no one gave me the time of day
Now I’m left on my own to show the way
My sisters, brothers from other mothers
Can we take this all the way

Could of kicked us to the curb
These days are so hard to get heard
We gonna stand up like a soldier
Take everything we deserve (trust)
At first everyone was cautious
When we brought in something new
But after weeks of practicing
We knew exactly what to do

I’ma stand up like a soldier
I’ma get them ‘til it’s over
I’ll keep marching to the beat
‘til there’s bruises on my feet
Now I’m falling to my knees

‘Cause I’m gonna take this all the way
It’s now or never
I’ll break what’s in my way
Ima stand up like a soldier
Tonight I’m gonna take over

‘Cause I know everything’s gonna be alright
Now you’re standing here right by my side
And we dance on, dance on, we gonna dance on
Ain’t gonna work for life when we know we can dance on
Everything’s gonna be okay
The streets will lighten up our way
So we dance on, dance on, we gonna dance on
Ain’t gonna work for life when we know we can dance on

‘Cause I know everything’s gonna be alright
Now you’re standing here right by my side
And we dance on, dance on, we gonna dance on
Ain’t gonna work for life when we know we can dance on
Everything’s gonna be okay
The streets will lighten up our way
So we dance on, dance on, we gonna dance on
Ain’t gonna work for life when we know we can dance on
0 comments

Wanita Nakal dan Pria Lemah

Salah satu band favorit gue adalah Plain White T's. Emang sih, ga semua lagunya gue suka, tapi musik mereka keren, termasuk lagu terbaru mereka yang satu ini. Ceritanya tentang cowok yang udah disakitin berkali-kali dan diperlakukan secara tidak beradab (ceileeh..) sama ceweknya, tapi masih tetep ga ngelawan dan balik lagi terus. Agak kasian sih ngeliatnya. Check it out, yo!


Plain White T's - Boomerang

The fire was out but then the phone rang
And all of the heat came back again
As much as I try, you're hard to resist
All that it takes is just one kiss

And I'm putty in your hands
I'm under your spell
You send me spinning

You pull me in close, you throw me away
I keep coming back like a boomerang
You tell me to go, you beg me to stay
I keep coming back like a boomerang

Round and round and round and back again
Round and round and round and back again

You're treating me like I'm your little toy
You tell me I'm not like other boys
The next thing I know, you toss me aside
You don't even bother with goodbyes

But when you say hello
I can't ignore you
You send me spinning

You pull me in close, you throw me away
I keep coming back like a boomerang
You tell me to go, you beg me to stay
I keep coming back like a boomerang

Round and round and round and back again
Round and round and round and back again
Round and round and round and back again
Round and round and round and back again

Boom, boom, boom
And now my heart is racing
Boom, boom, boom
And after you I'm chasing

Boom, boom, boom
You got to catch me when I fall
You send me spinning

You pull me in close, you throw me away
I keep coming back like a boomerang
You tell me to go, you beg me to stay
I keep coming back like a boomerang

Round and round and round and back again
Round and round and round and back again
Round and round and round and back again
Round and round and round and back again


Jogja, kamar kos
abis sarapan

Sunday, May 1, 2011 0 comments

Hocus Pocus (Part 6)

Tiga hari menjelang kebarangkatan Troy...

Gadis merasa tidak sehat hari itu. Badannya terasa panas dingin. Sudah dari kemarin ia merasa seperti ini. Apakah karena dari kemarin aku tidak sempat makan berat, pikirnya. Beberapa minggu ini Gadis benar-benar merealisasikan tekadnya dengan mem-force pekerjaan tanpa ampun sampai-sampai ia tidak sempat makan dengan layak. Gadis berharap dengan begitu ia bisa melupakan Troy dengan cepat, tapi kenyataan tidak bicara demikian. Pikirannya tetap saja terbagi menjadi dua, pekerjaannya dan Troy. Seringkali ketika terbangun di tengah malam, ia teringat Troy dan mulai menagis lagi. Betapa perasaan ini sangat menyiksanya. Gadis menghela napas panjang.

Ia mencoba berdiri dari ranjangnya tapi seketika itu juga ia jatuh terduduk lagi. Kepalanya serasa ditusuk-tusuk dari segala arah. Gadis melihat ke arah jam dinding di atas kepala ranjangnya, jam 7.10. Sambil memegangi kepalanya yang bedenyut-denyut, ia meraih ponselnya di atas meja kecil di samping ranjangnya.

”Halo, Lu, hari ini saya agak kurang enak badan... Nggak, saya masuk kok, tapi mungkin terlambat... Iya... Makasih ya, Lu.”

Mungkin aku perlu tiduran sebentar, siapa tau nanti pusingnya hilang, pikir Gadis.

Jam 9.20 Gadis sudah berada dalam taksi dan siap meluncur menuju kantornya. Pikirannya masih mumet tapi tidak sekacau semalam. Semalaman Gadis sibuk mempersiapkan presentasi untuk siang ini di hadapan Pak Irawan dan Bu Sonya, tapi di sisi lain ia juga sibuk memikirkan keberangkatan Troy yang tinggal tiga hari lagi itu.

Begitu sampai di ruangannya, ia langsung menugaskan sekretarisnya, Lulu, untuk menyiapkan semuanya untuk presentasinya. Ketika jam menunjukkan waktu 10.10, Gadis beranjak keluar ruangannya menuju toilet, ritual yang biasa dilakukannya sebelum rapat atau presentasi. Sekeluarnya dari toilet, kepalanya kembali berdenyut-denyut seperti dipukul-pukul. Ia berpikir, padahal tadi pagi aku sudah minum obat dan sarapan roti. Gadis segera menuju dispenser terdekat untuk meminum segelas air. Ia heran, tidak biasanya ia gugup seperti ini, ini kan hanya presentasi di depan orang yang sudah ia kenal. Saat itulah ia mendengar suara itu.

”Gadis, I just wanna say goodbye for the last time,” kata Troy pelan. Gadis tidak berani menatap si pemilik mata cokelat indah itu. Pandangannya tertuju pada gelas plastik yang bergetar dalam genggamannya. Kenapa aku ini? Ini Cuma si Troy, Dis, katanya dalam hati.

”Kamu boleh lega setelah aku pergi nanti, Dis.”

Gadis tersentak mendengar perkataan Troy barusan. Lega? Apakah aku akan merasa lega? pikirnya. Saat ia mengangkat kepalanya hendak menatap Troy, pandangannya semakin berkunang-kunang. Gadis sedikit limbung.

”Dis, are you alright? Mukamu pucat sekali,” kata Troy sambil menangkap pergelangan tangan Gadis dengan sigap.

”Aku... aku baik-baik...”

Dan semuanya berubah menjadi gelap.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

 
;