Aku masih di sini, sepi
Bingung untuk melangkah sendiri
Walau sangat ingin menuruti isi hati
Tetap saja tak berani
Kamu tahu, menunggu membuatku bosan
Sejak lama otakku memerintahkan untuk terus berjalan
Tetapi hatiku tetap tak mengindahkan
Aku masih di sini, berharap pelan
Sangat ingin aku pulang
Kembali pada semua indahnya kenangan
Mengapa kamu memilih untuk menghilang?
Meninggalkan aku memikul beratnya beban
Kamu pernah bilang, biarkan waktu yang menjawab
Masih menunggu waktu yang tepat
Apakah keberanianmu hilang seiring waktu melompat?
Ah, penantian makin membuat mataku sembab
Aku masih di sini
Menunggu, berharap, sendiri
Dalam remang-remang kamar kos,
diiringi Why by 98 Degrees
Is the number 444 Bad Luck
2 years ago
0 comments:
Post a Comment