Tuesday, July 5, 2011

Mr Darcy and Miss Bennet

Never heard of that two names? Really?? You're kidding me!




Mr Darcy dan Miss Bennet adalah dua tokoh utama dalam novel 'Pride and Prejudice' karangan Jane Austen, salah satu penulis paling fenomenal di awal abad ke 18. Jane Austen sukses banget jadi novelis favorit saya, ya karena Pride and Prejudice yang touchy banget ini. Nggak perlu muji-muji deh, emang udah ketauan doi brilliant banget kalo soal bikin novel-novel romantis semacam Pride and Prejudice. Eits, tapi jangan salah, romantis tapi nggak kacangan lho yaaa *bukan yang model 'harlekuin' gitu* Oke deh, ga usah banyak cingcau ntar kekenyangan, kali ini saya mau ngebahas Pride and Prejudice, murni dari segi pengamat amatir. Soo, kalo ada sale-sale kate, jangan dimasupin ke ati ye, ncang-ncing, nyak-babe ^-^

Okay! Hmmm, to start with, intisari dari ceritanya sebenernya adalah di mana ada dua orang dari dua kasta yang berbeda jauh (yang cowok kaya raya, yang cewek miskin melarat) yang saling jatuh cinta. Mereka harus menerima pandangan negatif dari orang lain dan melawan orang-orang yang tidak ingin mereka bersama. *bedeeeuh, berat amat..* Denger-denger sih nih, katanya ceritanya based on true story, kisah hidupnya Jane Austen yang dibikin happy ending. Oh, so sad *ngelap ingus*

Saya tergila-gila sama Pride and Prejudice bukan karena baca novelnya. Bahkan sebelumnya gue ga tau Jane Austen itu siapa. My love at first watch of this story was because of Joe Wright. Who the heck is that man? Beliau adalah orang dibalik layar, sang pembuat a.k.a sutradara film layar lebar Pride and Prejudice. Filmnya pertama kali dirilis tahun 2005, setelah sebelumnya, tepatnya 1995 dibuat miniseri di televisi Inggris diproduksi oleh BBC.

Pemilihan talent-talentnya juga oke banget di film ini. Fitzwilliam Darcy atau terkenal dengan panggilan Mr Darcy diperankan oleh Matthew Macfadyen yang cuek tapi suka curi-curi pandang ke Elizabeth Bennet atau Lizzie yang keras kepala dan sama cueknya, yang dimainkan oleh Keira Knightley. Yang berperan jadi Mr dan Mrs Bennet, ayah dan Ibu Lizzie juga cocok banget. Juga Jane Bennet, kakak Lizzie, dan Mr Bingley, sahabat Mr Darcy. Sebenernya dari awal udah ketauan kalo dua tokoh utama ini saling tertarik pada pandangan pertama, tapi itu semua dihancurkan oleh gengsi si cowok dan prasangka si cewek. *jiailaah bahasa gueee* Nah udah cocok banget kan tuh sama judulnya, hehehe..

Kalo menurut gue sih kayaknya yang bikin Lizzie kepincut berat sama Darcy adalah awalnya doi sombong banget, man.. Gila, waktu ada pesta dansa, Darcy cuman mojok aje ngeliatin orang muter-muter, bukannya ngajak cewek-cewek dansa! Udah gitu nggak pernah senyum dan kelewat cuek pula. Ini nih yang bikin Lizzie penasaran, nih cowok beneran ga punya hati ya.. Nah kalo Darcy, kayaknya doi suka sama Lizzie karena selain cantik, mbaknya ini smart. Anak kedua keluarga Benner ini nggak pernah takut sama orang lain, berani banget ngomong. Emang nggak banyak perempuan di masa itu yang kayak Lizzie, makanya si Darcy langsung kelepek-kelepek begitu tau kalo ada satu orang cewek yang nanggepin kesinisannya dengan lebih sinis. Yeah, tipikal cowok laaah..

Well, like any other romantic story, they ended up happily ever after, tapi yang bikin beda adalah keromantisan kedua tokoh yang amat-sangat nggak kacangan. Bahkan nggak ada romantis-romantisnya deh, kecuali pas Darcy nyelametin adeknya Lizzie yang kawin lari. Nggak ada adegan *piiip*, Darcy cuma meluk dan nyium Lizzie sekali waktu mau ngelamar, udah itu doang. Biarpun gitu, tetep nggak ngilangin esensi film ini yang merupakan film cinta-cintaan.

Pokonya film ini two tumbs up deh menurut gue! You must see :D


" In vain I have struggled. It will not do. My feelings will not be repressed. You must allow me to tell you, how ardently I admire and love you." -Mr Darcy to Lizzie Bennet


0 comments:

Post a Comment

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

 
;